Edukasi dan Implementasi Pemanfaatan Urine Sapi Terfermentasi untuk Produksi Pupuk Cair Mandiri di Tingkat Peternak Desa Pelem – Kertosono
DOI:
https://doi.org/10.33005/agrisevika.v2i1.16Keywords:
Pertumbuhan tanaman, organik, limbah pertanian, keberlanjutan, ramah lingkunganAbstract
Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengedukasi dan mengimplementasikan pemanfaatan urine sapi terfermentasi sebagai pupuk cair mandiri di tingkat peternak, khususnya di Desa Pelem, Kertosono. Selama ini, urine sapi seringkali menjadi limbah yang kurang termanfaatkan dan berpotensi mencemari lingkungan. Padahal, urine sapi memiliki kandungan nutrisi yang tinggi, seperti nitrogen, fosfor, dan kalium, yang sangat baik untuk pertumbuhan tanaman. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini meliputi sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan langsung kepada peternak mengenai teknik fermentasi urine sapi menggunakan bahan-bahan lokal yang mudah didapatkan. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman dan keterampilan peternak dalam mengolah urine sapi menjadi pupuk cair organik berkualitas. Dengan kemampuan memproduksi pupuk cair secara mandiri, peternak dan petani di Desa Pelem diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang mahal, meningkatkan kesuburan tanah, serta mencapai pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Juli Santoso, Hadi Suhardjono, Yonny Koentjoro , Sutini

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.